Apa Arti Mahasiswa Kupu-Kupu, Kura-Kura, dan Kunang-Kunang?

Baru tau kampus mahasiswa sudah milih tipe jadi mahasiswa kura-kura, mahasiswa kupu-kupu, atau mahasiswa kunang-kunang. Padahal mahasiswa baru diibaratkan seperti bayi yang baru lahir dan mendapat pengalaman baru di hidupnya. Kehidupan kampus yang berbeda dengan kehidupan selama 12 tahun di bangku sekolah dasar hingga menengah membuat mahasiswa baru harus banyak beradaptasi.

Seperti halnya perbedaan waktu belajar, materi yang dipelajari, hingga banyaknya kegiatan lain yang bisa dilakukan di kampus. Semua itu bisa menjadi pilihan bagi mahasiswa baru untuk mengisi hari-hari selama perkuliahan beberapa tahun ke depan.
Apa Arti  Mahasiswa Kupu-Kupu, Kura-Kura, dan Kunang-Kunang?


Bagi mahasiswa yang menyukai kegiatan organisasi, maka bisa mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), baik di tingkat universitas maupun fakultas. Lain halnya dengan mahasiswa yang ingin fokus di bidang akademik, maka biasanya memilih untuk mendalami keilmuan sesuai jurusannya.

Perbedaan jenis mahasiswa tersebut wajib diketahui oleh mahasiswa baru. Sebab, dengan mengetahuinya, mahasiswa baru dapat menentukan pilihan atau menimbang mau bagaimana kehidupan kampusnya nanti.

Berikut ini adalah tiga jenis kelompok mahasiswa yang wajib diketahui oleh mahasiswa baru 2020.

Pertama, Mahasiswa Kupu-kupu (Kuliah pulang-kuliah pulang)

Mahasiswa jenis ini bisa dibedakan menjadi dua. Pertama mahasiswa yang fokus akademik dan kedua, mahasiswa yang memang tidak ingin banyak kesibukan di kampus alias mageran dan hobi rebahan.

Jadwal kuliah yang super padat dan butuh fokus akan membuat mahasiswa jenis ini hanya mementingkan urusan akademik. Diantaranya, kuliah ontime, praktikum, tugas, dan ujian. Apabila urusan tersebut telah selesai, maka mahasiswa jenis ini akan segera pulang ke tempat tinggalnya.
Sama halnya dengan mahasiswa mageran yang hobi rebahan. Kuliah di kampus penting, tetapi menghabiskan waktu di rumah/kos juga tidak kalah penting. Jadilah sebutan mahasiswa kupu-kupu.

Kedua, Mahasiswa Kura-kura (Kuliah rapat-kuliah rapat)

Jenis kedua ini tentu sudah bisa ditebak siapa yang ada di dalamnya. Tidak lain adalah mahasiswa yang aktif organisasi di dalam maupun di luar kampus. Organisasi kampus atau  biasa disebut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) memiliki suatu visi dan misi serta program kerja selama kepengurusan.

Program-program tersebut membutuhkan perencanaan agar terlaksana dengan baik. Selanjutnya, rapat-rapat itulah tempat menuangkan ide dan gagasan para anggota organisasi. Bukan hanya program kerja, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga seringkali mengikuti perlombaan atau kegiatan lain sebagai bukti eksistensi mereka.

Mahasiswa jenis ini memfokuskan dirinya bukan hanya pada ruang kuliah, tetapi juga ruang/sekretariat organisasi masing-masing. Fokus pada dua hal dan sama pentingnya tidak membuat mahasiswa jenis ini lalai. Justru, mereka lebih pandai mengatur waktu.

Ketiga, Mahasiswa Kunang-kunang (Kuliah nangkring-kuliah nangkring)

Mahasiswa jenis ketiga ini adalah yang hobi main alias nongkrong. Selepas kuliah tujuan mereka bukanlah kos/rumah atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), melainkan tempat-tempat yang sedang hits dan popular di sekitaran kampus.

Jalan-jalan adalah salah satu hobi dari mahasiswa jenis ini. Seperti halnya berwisata ke tempat yang sedang ramai dikunjungi dan memiliki spot foto menarik, kemudian berswafoto untuk diunggah ke media sosial.

Kalau kamu sebagai mahasiswa baru ingin tahu dimana saja tempat hits di sekitar kampusmu, maka ikuti saja media sosial mahasiswa kunag-kunang ini. Tempat nongkrong beragam, mulai dari kedai kopi/makanan kaki lima hingga restoran mahal ala selebritis.

itulah tiga jenis mahasiswa yang wajib diketahui oleh mahasiswa baru 2020. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing ya. Tinggal pilih mau jadi yang mana dan apakah cocok dengan kehidupan kamu.

Jangan lupa untuk selalu menjadikan setiap proses di bangku perkuliahan sebagai sarana untuk belajar. Bukan hanya belajar di bidang akademik, tetapi juga belajar menjadi masyarakat yang baik, yang bisa berguna bagi orang banyak.

Tidak ada yang salah dengan ketiga jenis mahasiswa di atas asal kita bisa ikut berperan di masyarakat. Misalnya mahasiswa kupu-kupu yang tidak pernah terlihat di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bisa jadi dia sedang membantu mengajar atau memberdayakan masyarakat disekitarnya. Atau, mahasiswa yang hobi nongkrong bergabung dengan komunitas sosial dan nongkrong bareng anak jalanan.

Sama sama berguna untuk orang banyak bukan? Jadi, meski ada perbedaan jenis mahasiswa, nantinya kamu harus menjadi diri sendiri dan berguna bagi sesama.

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Footer