Mahasiswa Jurusan Bahasa Asing Alami 4 Hal Unik

Mahasiswa jurusan bahasa asing sering mengalami keunikan yang membuat menyebalkan, lucu, dan menyenangkan. Sebab, jurusan bahasa  asing ini seringkali menarik perhatian masyarakat umum.

Jurusan bahasa asing diantaranya ada bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Prancis, bahasa Korea, bahasa Jerman, hingga bahasa Rusia. Kampus di Indonesia sudah sejak lama menyediakan jurusan-jurusan tersebut untuk diambil oleh para mahasiswa.
Mahasiswa Jurusan Bahasa Asing Alami 4 Hal Unik


Lulusan dari jurusan bahasa asing ini nantinya bisa menjadi ahli bahasa tersebut dan juga mengajarkan kepada masyarakat umum. Khususnya siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Selain itu, lulusan jurusan bahasa asing juga bisa melanjutkan pendidikan atau mencari pengalaman di negara dimana bahasa tersebut berasal. Modal yang sudah didapat selama kuliah bisa dimanfaatkan untuk meraih mimpi dan cita-cita.

Sebagai mahasiswa bahasa asing, beberapa diantara kamu pasti pernah mendapat pengalaman unik menyangkut jurusanmu. Seperti halnya empat hal yang biasanya dialami olehmu wahai mahasiswa bahasa asing. Simak baik-baik ya.

1. Diminta ngomong pakai bahasa asing

Setiap mahasiswa jurusan bahasa asing pasti pernah mengalami hal ini. Biasanya hal ini terjadi saat bertemu orang yang baru tau kalau kamu mahasiswa jurusan bahasa asing. Setelah berkenalan nama, berikutnya menyebutkan jurusan atau angkatan.

Nah, inilah saatnya kalimat “Coba dong ngomong pakai bahasa Prancis?”. Bagi mahasiswa yang belajar bahasing asing tentu sudah seperti santapan sehari-hari  permintaan seperti itu. Mereka biasanya akan menyebutkan satu kata dari bahasa asing yang mereka pelajari. Diantaranya kosakata untuk salam sapa dan perkenalan. Sebab, itulah yang pertama kali dipelajari.

2. Kesulitan belajar bahasanya

Hal kedua yang dialami oleh mahasiswa bahasa asing adalah ditanya tentang kesulitan belajar bahasa kedua atau ketiga ini. Biasanya pertanyaan yang diajukan berupa “Susah nggak sih belajar bahasa Jerman?”

Pertanyaan semacam ini sebenarnya pertanyaan yang juga diajukan pada jurusan lain. Setiap jurusan pasti ada kesulitannya masing-masing. Mungkin bagi yang bertanya demikian pada mahasiswa jurusan bahasa asing karena jurusan ini jarang diambil atau mungkin terpikirkan.

Jawaban untuk pertanyaan semacam ini tergantung pada masing-masing mahasiswa. Bila yang memang menyukai belajar bahasa baru, kesulitan tentu akan menjadi sebuah tantangan. Lain halnya dengan yang terjerumus dalam jurusan bahasa tersebut, biasanya akan kesulitan.


3. Lulus mau ke negara asal bahasa

Mahasiswa yang belajar bahasa asing disertai dengan belajar budaya dan bagaimana negara asal bahasa tersebut. Tentunya, mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bahasa. Bahasa dan budaya sebuah negara saling terkait satu sama lain.

“Kamu kalau udah lulus mau ke Belanda ya?” Berbagai banyak pertanyaan ke mahasiswa jurusan mahasiswa asing yang harus menjawab setiap kenalan dengan orang baru. Mentang-mentang jurusan bahasa luar negeri belum tentu juga tujuannya ingin pergi ke negara tersebut ya. Ada juga yang memang menjadikannya sebuah keterampilan saja. Atau, untuk menambah wawasan mengenai berbagai bahasa.

4. Ditanya lulus mau kerja apa?

Terakhir, ini adalah pertanyaan yang bisa jadi sedikit kurang mengenakkan bagi mahasiswa jurusan bahasa asing. Pertanyaan itu adalah “Kamu kan pasti lulus nih, terus mau kerja apa?”

Pertanyaan ini biasa muncul karena kurangnya informasi yang diperoleh mengenai jurusan bahasa asing ini. Masyarakat umum biasa mengetahui hanya jurusan-jurusan dengan profesi yang sudah ada misalnya lulusan jurusan Hukum menjadi pengacara, lulusan jurusan kedokteran menjadi dokter, lulusan jurusan Arsitektur menjadi arsitek, dan sebagainya.

Jurusan bahasa asing yang masih jarang membuat masyarakat bertanya kemana jurusan ini nantinya kalau sudah lulus. Pertama kamu bisa menjawab dengan profile lulusan yang memang mengandalkan kemampuan bahasamu.

Dibalik cerita mahasiswa jurusan bahasa asing sering mengalami keunikan. Memiliki kesempatan menjadi penerjemah bahasa, pengajar bahasa, pemandu wisata, hingga bekerja di kedutaan negara asal bahasa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel