4 Isi Konten Spotify Ini, Potensi Banyak Didengar

Spotify memang bukan hanya untuk streaming dengar lagu saja. Akan tapi Spotify dibuat untuk merekam suara yang biasanya berisikan informasi, cerita-cerita, ilmu pengetahuan, yang intinya menyuarakan ekspresi lewat audio.

Hal itu membuat banyak kau milineal menggunakan dan mendengarnya. Padahal, bentuk spotify ini mirip-mirip seperti radio yang mulai ditinggalkan oleh anak muda.
4 Isi Konten Spotify Ini, Potensi  Banyak Didengar
Namun, ada perbedaannya radio dan spotify. Spotify bisa  ditayang ulang-ulang, semua orang bisa bersuara tanpa harus daftar penyiar, tidak harus mencari sinyal frekuensi tertentu, sehingga cakupan luas yang penting ada kuota (wifi), alatnya sederhana, tidak harus terjadwal tinggal nyari konten semaunya pendengar, dan gratis.

Sedangkan radio harus jadi penyiarnya dulu, perlu pancaran frekuensi yang mahal, alat-alatnya komplit dan berbiaya, terjadwal nunggu-nunggu kontennya, area cakupan terbatas, dan lain-lain.

Nah memang ini bisa jadi terobosan ke anak-anak milineal untuk suka mendengarkan audio yang sudah banyak ditinggalkan. Sebab, milih yang ada visualnya juga seperti youtube, TV, dan lainnya.

Bagi yang ingin membuat podcast perlulah membuat  kategori isi konten (niche) yang tertarget dan konsisten. Supaya jadi ciri khasmu, banyak didengar, dan setia menunggu episode terbaru dari podcaster.

Berikut, peluang konten yang suka banyak didengar.

1. Horor

Konten horor kalau dibuat untuk audio masih seru didengar. Mulai dari pengalaman horor, orang yang bisa melihat atau indigo, atau kisah-kisah mistis lainnya.

Bisa juga tak hanya kisah pribadi podcaster atau penyiar. Akan tapi bisa juga datangkan teman, keluarga, siapapun yang memang punya berbau-bau mistis keg gini.

Alasannya kenapa karena konten ini banyak digemari walau buat buluk kuduk berdiri dengarnya. Namun, bikin nagih alias penasaran dengerin cerita selanjut-selanjutnya.

Dulu pernah pamor banget nih konten ini di radio. Cuman penulis lupa dan nama radionya. Pokoknya konten ini selalu di atas jam 00.00 WIB.

Hal yang perlu diperhatikan diusahakan buatlah yang nyata jangan ada kebohongan atau dibuat-buat saja. Lalu konsisten buat kontennya, jangan berubah-ubah nichenya, sehingga jadi branding diri kalian di spotify dan membuat pendengar akan tertarik dan setia nungguin konten terbaru kalian.

2. Olahraga

Pembahasan olahraga masih tetap seru terutama dari kalangan laki-laki. Mulai bahas hasil pertandingan, review pemain, transfer pemain, dan banyak halnya.

Namun, kalau bisa dibatasi jangan semua digarap. Contohnya liga Inggris , liga spanyol ,  liga Shopee Indonesia saja, atau lainnnya.

Kalau mau digarap semua dibuat jadwalnya, supaya tidak berantakan konten kalian. Akibatnya bikin bingung pendengarnya.

3. Gosip

Gosip ini kalau kata lambe turah fakta yang tertunda. Bisa juga dijadikan konten kalian yang membahas infotainment terbaru tentang pablik figur da bahas film (korea, hollywod, bollywood, dan lainnya) untuk sharing-sharing, dan lainnya.

Sebab, ini mengincar para fansnya dan hattersnya. Namun, perlu hati-hati kalau ini saat bicara bisa kena UU ITE nantinya.

Bahasnya yang santai aja, yang buat sharing nambah pengetahuan yang kita sukai. Hal-hal terbaru apa yang akan dilakukan publik figur lewat karya-karyannya. Bagian yang ini gosip tetap perlu jangan terlalu luas siapa yang mau dibahas, film tertentukah, artis tertentu, dan lainnya jangan kompleks.

4. Cover Musik

Kalau kalian punya keahlian bernyanyi dan diiringi musik bisa dibuat jadi konten. Namun, kalau bisa tidak hanya full musik.

Diberi review sedikit tentang lagu ini di episode-episode tertentu. Mislanya, ada yang lagu buat podcaster menyentuh buat sedih atau berarti banget lagunya.

Cukup  itu dulu peluang empaf konten yang tertarget memiliki peluang banyak pendengarnya. Selain itu, memang perlu hal lainnya, seperti suara enak didengar atau ada ciri khasnya supaya betah bagian ini hal pendukungnya saja. Tetap yang utama isi konten kalian atau nichenya. Kalau sudah punya pendengar setia, bisa buat iklan dan mendapatkan penghasilan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel