Awal Petualangan Luffy dan Buah Iblis Paramecia Spesial Gomu
Senin, 13 Juli 2020
Edit
hanalfa.com: Luffy adalah seorang pemakan buah Gomu-gomu yang membuatnya bisa memanipulasi bentuk tubuhnya menjadi karet. Tipe buah iblis Luffy adalah Paramecia.
Meski sampai sekarang buah iblis Luffy hanya digolongkan sebagai Paramecia biasa, namun kedepannya tidak menutup kemungkinan buah iblis Luffy sendiri bisa dirubah menjadi Paramecia spesial. Seperti halnya buah iblis tipe paramecia spesial milik Katakuri yang bisa memanipulasi tubuhnya menjadi mochi.
Baca juga: Fakta Coby Kapten Angkatan Laut dan Mampu Voice of All Think
Karena pada awalnya sebelum direvisi buah iblis Katakuri adalah Logia. Hal ini dikarenakan pada buah iblis Katakuri sendiri bisa merubah bentuk tubuhnya benar-benar seperti mochi samasekali tanpa masih terlihat wujud manusianya.
Tentu sangat berbeda dari kebanyakan tipe paramecia lain yang tidak bisa merubah bentuk tubuhnya menjadi benar-benar senyawa terkecil itu sendiri. Buah iblis Katakuri lebih terlihat seperti Logia ditambah dari tipe awakeningnya yang bisa mempengaruhi area sekitarnya seperti mocha kekuatannya.
Baca juga: Sepak Terjang Buggy Sichibukai, Broker Dunia Bawah dan Organisasi Germa 66
Begitu juga dengan buah iblis Luffy saat ini yang bahkan bisa ia bentuk bentuk sesuka hati bahkan menyerupai pemakan buah iblis tipe zoan atau binatang. Saat Luffy berusia 17 tahun ia berlayar kelautan, namun sebuah tragedi terjadi yang menghancurkan kapal yang ia miliki.
Kala itu akhirnya Luffy bertahan hidup (karena dia tidak bisa berenang) dengan terombang ambing dilautan hanya dengan menggunakan tong. Saat itu menurut cerita Luffy dia awalnya menggunakan sebuah kapal kecil seperti yang diperlihatkan saat dia berangkat dari Desa Fusa kota kelahirannya bersama Ace dan juga Sabo.
Baca juga: Kematian Sabo di Reverie, Pergerakan Pasukan Revolusi ke Mariejoa
Dengan menggunakan kapal kecil tersebut dan dengan Luffy yang sama sekali tidak ahli dalam navigasi kapal. Kapalnya hancur dan kemudian dia masuk kedalam sebuah tong yang oleh anak buah Alvida dikira tong yang berisi minuman anggur kala itu, sehingga tong itupun di naikkan ke kapal.
Saat dibuka bukannya anggur tong tersebut berisi Luffy yang kemudian menghajar para anak buah Alvida tersebut. Alvida sendiri merupakan Bajak laut pertama yang menjadi musuh Luffy dia membawa gada besar dan perawakannya sangat jelek, pendek dan gendut.
Alvida bersama bajak lautnya kala itu tengah membajak sebuah kapal penumpang dan merampok seluruh harta orang-orang kapal. Setelah menghajar para bawahan Alvida Luffy saat itupun langsung menuju gudang penyimpanan makanan dan bertemu dengan Coby.
Salah seorang anak buah Alvida yang terpaksa menjadi bajak laut karena hidupnya merasa terancam. Alvida yang mengetahui keberadaan Luffy yang mengahajar anak buahnya, mencari Luffy dan mengayunkan gada besarnya untuk menghajar Luffy saat itu juga. Namun dengan kekuatan karetnya dengan mudah Luffy dapat mengalahkan mereka semua tanpa ada luka gores sedikitpun karena dia sebuah karet.
Ada yang menarik dari pertemuan Luffy dan Coby. Coby yang awalnya seorang anak buah kapal bajak laut, saat ini dia menjadi kapten di Angkatan Laut. (Penulis: Rocky Irfan)
Meski sampai sekarang buah iblis Luffy hanya digolongkan sebagai Paramecia biasa, namun kedepannya tidak menutup kemungkinan buah iblis Luffy sendiri bisa dirubah menjadi Paramecia spesial. Seperti halnya buah iblis tipe paramecia spesial milik Katakuri yang bisa memanipulasi tubuhnya menjadi mochi.
Baca juga: Fakta Coby Kapten Angkatan Laut dan Mampu Voice of All Think
Karena pada awalnya sebelum direvisi buah iblis Katakuri adalah Logia. Hal ini dikarenakan pada buah iblis Katakuri sendiri bisa merubah bentuk tubuhnya benar-benar seperti mochi samasekali tanpa masih terlihat wujud manusianya.
Tentu sangat berbeda dari kebanyakan tipe paramecia lain yang tidak bisa merubah bentuk tubuhnya menjadi benar-benar senyawa terkecil itu sendiri. Buah iblis Katakuri lebih terlihat seperti Logia ditambah dari tipe awakeningnya yang bisa mempengaruhi area sekitarnya seperti mocha kekuatannya.
Baca juga: Sepak Terjang Buggy Sichibukai, Broker Dunia Bawah dan Organisasi Germa 66
Begitu juga dengan buah iblis Luffy saat ini yang bahkan bisa ia bentuk bentuk sesuka hati bahkan menyerupai pemakan buah iblis tipe zoan atau binatang. Saat Luffy berusia 17 tahun ia berlayar kelautan, namun sebuah tragedi terjadi yang menghancurkan kapal yang ia miliki.
Kala itu akhirnya Luffy bertahan hidup (karena dia tidak bisa berenang) dengan terombang ambing dilautan hanya dengan menggunakan tong. Saat itu menurut cerita Luffy dia awalnya menggunakan sebuah kapal kecil seperti yang diperlihatkan saat dia berangkat dari Desa Fusa kota kelahirannya bersama Ace dan juga Sabo.
Baca juga: Kematian Sabo di Reverie, Pergerakan Pasukan Revolusi ke Mariejoa
Dengan menggunakan kapal kecil tersebut dan dengan Luffy yang sama sekali tidak ahli dalam navigasi kapal. Kapalnya hancur dan kemudian dia masuk kedalam sebuah tong yang oleh anak buah Alvida dikira tong yang berisi minuman anggur kala itu, sehingga tong itupun di naikkan ke kapal.
Saat dibuka bukannya anggur tong tersebut berisi Luffy yang kemudian menghajar para anak buah Alvida tersebut. Alvida sendiri merupakan Bajak laut pertama yang menjadi musuh Luffy dia membawa gada besar dan perawakannya sangat jelek, pendek dan gendut.
Alvida bersama bajak lautnya kala itu tengah membajak sebuah kapal penumpang dan merampok seluruh harta orang-orang kapal. Setelah menghajar para bawahan Alvida Luffy saat itupun langsung menuju gudang penyimpanan makanan dan bertemu dengan Coby.
Salah seorang anak buah Alvida yang terpaksa menjadi bajak laut karena hidupnya merasa terancam. Alvida yang mengetahui keberadaan Luffy yang mengahajar anak buahnya, mencari Luffy dan mengayunkan gada besarnya untuk menghajar Luffy saat itu juga. Namun dengan kekuatan karetnya dengan mudah Luffy dapat mengalahkan mereka semua tanpa ada luka gores sedikitpun karena dia sebuah karet.
Ada yang menarik dari pertemuan Luffy dan Coby. Coby yang awalnya seorang anak buah kapal bajak laut, saat ini dia menjadi kapten di Angkatan Laut. (Penulis: Rocky Irfan)